Page 60 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 60
penandaan, positif dan negatif bukan dalam pengertian lebih kecil atau lebih dari nol.
Muatan positif dan negatif adalah sifat yang saling melengkapi atau komplementer.
Dalam suatu atom atau benda, apabila jumlah muatan positif (berasal dari
proton) sama dengan muatan negatif (berasal dari elektron), maka atom atau benda
tersebut tidak bermuatan (netral). Akan tetapi, mengingat elektron suatu atom atau
benda dapat berpindah, maka dalam suatu atom bisa terjadi jumlah muatan positif
(proton) tidak sama dengan jumlah muatan negatif (elektron).
Dengan perkataan lain, muatan dari suatu benda ditentukan oleh jumlah proton dan
elektronnya. Untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak,
digunakan alat yang dinamakan elektroskop.
Sebuah balon yang digosok-gosokkan pada sehelai kain akan menempel pada
badan kita. Dua buah balon yang digosok-gosokkan pada kain yang sama akan tolak-
menolak. Hal ini merupakan bukti fundamental bahwa muatan yang sejenis akan
tolak-menolak, sedangkan muatan yang tidak sejenis akan tarik-menarik. Pakaian
yang saling menempel pada saat diambil dari pengering, debu yang menempel pada
layar TV atau komputer, kejutan kecil pada saat memegang gagang pintu dari logam,
merupakan contoh listrik statis.
Gaya listrik yang merupakan tarikan atau tolakan ini pertama kali diselidiki
oleh seorang fisikawan besar Perancis bernama Charles Coulomb (1736 1806), pada
akhir abad 18. Fisikawan tersebut menemukan bahwa gaya antara muatan bekerja
sepanjang garis yang menghubungkan keduanya dengan besar yang sebanding
dengan besar kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Hasil
pengamatan ini melahirkan hukum Coulomb yang secara matematis ditulis sebagai
berikut:
35
http://hsusanto.blogspot.com