Page 296 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 296
(9) Rangkuman Kesalahan (mak) = Umak – Urata-rata = 117,11 – 117,06 = 0,05
V
Rangkuman Kesalahan (min) = Urata-rata – Umin = 117,06 – 117,02 = 0,04
V
Rangkuman kesalahan rata-rata = ± 0,045 = ± 0,05 V
Sering terjadi bahwa banyaknya angka belum tentu menyatakan ketepatan
pengukuran. Bilangan-bilangan besar dengan anka-angka nol sebelum titik desimal
sering digunakan pada penaksiran jumlah penduduk atau uang. Misalnya, jika
jumlah penduduk sebuah kota dilaporkan dalam enam angka. yaitu 380.000, ini
dapat diartikan bahwa penduduk yang sebenarnya adalah antara 379.000 dan
380.001 yakni dalam enam angka yang berarti. Tetapi walaupun dalam enam angka
berarti bukan 370.000 atau 390.000. karena jumlah penduduk tersebut tidak lebih
mendekati ke angka 380.000. Bentuk penulisan teknis yang lebih tepat adalah
4
5
menggunakan perpangkatan sepuluh, misalnya 38 x 10 atau 3,8 x 10 . Di sini
ditunjukkan bahwa jumlah penduduk hanya teliti sampai dua angka yang berarti.
Ketidakpastian yang disebabkan oleh angka-angka nol di sebelah kiri titik desimal
biasanya diatasi dengan tanda penulisan ilmiah yaitu dengan menggunakan
perpangkatan sepuluh.
Kesalahan Ukur
Secara konsep pengukuran, baik karena keterbatasan alat ukur maupun karena
kondisi lingkungan maka dipercaya bahwa setiap pengukuran akan selalu
menghasilkan hasil ukur yang tidak semestinya (sebenarnya). Dalam hal ini
diasumsikan hasil benar tersebut tidak diketahui. Simpangan atau selisih (difference)
antara hasil ukur (hasil pengamatan) dan hasil yang sebenarnya dinyatakan sebagai
ralat (error). Dalam mengukur tegangan misalnya, hasilnya dinyatakan dengan 1,5
<V< 1,6 volt atau V = (1,4 ± 0,1) volt. Nilai benar pengukuran tentu saja berada di
dalam rentang hasil pengukuran ini.
Oleh karena sebuah rentang nilai pengukuran sekaligus menyatakan
ketidakpastian hasil ukur maka pengertian kesalahan atau error sering tidak
271
http://hsusanto.blogspot.com