Page 301 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 301

besarnyakesalalahan dari alat ukur pada batas-batas ukur masing-masing kali ± 0,05

                        %, ± 0,1 %, ± 0,2 %, ± 0,5 %, ± 1,0 %, ± 1,5 %, ± 2,5 %, ± 5 % dari relatif harga
                        maksimum.


                               Dari  8  kelas  alat  ukur  tersebut  digolongkan  menjadi  4  golongan  sesuai

                        dengan daerah pemakaiannya, yaitu :(1) Golongan dari kelas 0,05, 0,1, 0,2 termasuk

                        alat ukur presisi  yang tertinggi. Biasa digunakan di laboratorium yang standar. (2)
                        Golongan  alat  ukur  dari  kelas  0,5  mempunyai  ketelitian  dan  presisi  tingkat

                        berikutnya dari kelas 0,2 alat ukur ini biasa digunakan untuk pengukuran-pengukuran

                        presisi.  Alat  ukur  ini  biasanya  portebel.  (3)  Golongan  dari  kelas  1,0  mempunyai
                        ketelitian dan presisi pada tingkat lebih rendah dari alat ukur kelas 0,5. Alat ini biasa

                        digunakan  pada  alat  ukur  portebel  yang  kecil  atau  alat-alat  ukur  pada  panel.  (4)
                        Golongan dari kelas 1,5, 2,5, dan 5 alat ukur ini dipergunakan pada panel-panel yang

                        tidak begitu memperhatikan presisi dan ketelitian.




                        Kalibrasi
                               Alat ukur perlu diteliti kalibrasinya sebelum dipergunakan agar hasil ukurnya

                        dapat dipercaya. Saat kalibrasi harus selalu menempatkan jarum penunjuk pada titik
                        nol yang sesungguhnya, saat alat ukur akan digunakan. Sering pada sebuah alat ukur

                        jarum penunjuk tidak berada pada titik nol yang semestinya sehingga saat digunakan
                        nilai  baca  selalu  lebih  besar  atau  lebih  kecil  dari  yang  seharusnya  sehingga

                        menyumbang apa yang disebut ralat sistematis. Secara umum pengertian kalibarasi di

                        sini  adalah  membandingkan  alat  ukur  Anda  dengan  referensi.  Referensi  (standar)
                        yang  digunakan  untuk  mengkalibrasi  alat  ukur  dapat  ditempuh  dengan  beberapa

                        tahap.


                             Setiap  sistem  pengukuran  harus  dapat  dibuktikan  keandalannya  dalam

                        mengukur,  prosedur  pembuktian  ini  disebut  kalibrasi.  kalibrasi  atau  peneraan  bagi
                        pemakai  alat  ukur  sangat  penting.  Kalibrasi  dapat  mengurangi  kesalahan

                        meningkatkan  ketelitian  pengukuran.  Langkah  prosedur  kalibrasi  menggunakan
                        perbandingan instrumen yang akan dikalibrasi dengan instrumen standar. Berikut ini

                                                                                                      276




                              http://hsusanto.blogspot.com
   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306