Page 293 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 293

Dalam  sistem  transmisi  tenaga  listrik  dikenal  istilah-istilah  sebagai  berikut:

                        tegangan tinggi, tegangan ekstra tinggi, dan tegangan ultra tinggi. Pernyataan tentang
                        tegangan  tersebut  disebut  sebagai  data  kualittatif.  Bila  informasi  yang  diperoleh

                        dalam pengukuran berupa nilai/angka maka data itu disebut data kuantitatif, misalnya
                        sebuah pengukuran tegangan diperoleh ( 220 ± 5%) volt.



                             Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dapat digolongkan menjadi
                        dua  jenis,  yaitu:  (1)  data  empiris,  dan  (2)  data  terproses.    Data  empiris  diperoleh

                        langsung saat dilakukan pengukuran (apa yang terbaca pada alat ukur). Data empiris

                        sering disebut juga data mentah karena belum diproses lebih lanjut. Nilai tegangan
                        yang  terbaca  pada  voltmeter  merupakan  data  empiris.  Data  Terproses    diperoleh

                        setelah dilakukan pengolahan tertentu, misalnya melalui sebuah perhitungan. Sebagai
                        contoh jika diukur tegangan V dan arus I maka hambatan R = V/I setelah dihitung

                        hasilnya disebut data terproses. Data tipe ini biasanya diperoleh dari proses reduksi
                        data.



                             Berkaitan  dengan  data  di  atas  maka  setelah  data  terkumpul  dari  hasil  suatu
                        pengukuran selanjutnya dilakukan proses perhitungan-perhitungan matematik atau

                        dilakukan penyusunan ulang data-data. Proses/prosedur ini disebut reduksi data atau
                        pengolahan data.

                             Alat  ukur  listrik  merupakanperalatan  yang  diperlukan  olehmanusia.  Karena
                        besaran  listrikseperti  :  tegangan,  arus,  daya,frekuensi  dan  sebagainya  tidakdapat

                        secara  langsung  ditanggapioleh  panca  indera.  Untukmengukur  besaran  listrik

                        tersebut,diperlukan alat pengubah. Atau besaran ditransformasikan kedalam besaran
                        mekanis  yangberupa  gerak  denganmenggunakan  alat  ukur.  Perludisadari  bahwa

                        untuk    dapatmenggunakan       berbagai    macamalat      ukur    listrik   perlu

                        pemahananpengetahuan yang memadaitentang konsep – konsep teoritisnya.


                             Dalam mempelajari pengukuran dikenal beberapa istilah, antara lain :
                        Instrumen : adalah alat ukur untuk menentukan nilai atau besaransuatu kuantitas atau

                        variabel.



                                                                                                      268




                              http://hsusanto.blogspot.com
   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298