Page 304 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 304

10.2,  V  adalah  tegangan  yang  terukur  pada  meter  yang  dikalibrasi,  sedangkan  Vs

                        adalah  tegangan  standar  yang  dianggap  sebagai  harga  tegangan  sebenarnya.  Jika
                        kesalahan  mutlak  (absolut)  dari  voltmeter  diberi  simbol  α  dan  biasa  disebut

                        kesalahan dari alat ukur, maka dapat dituliskan :
                        α = V - Vs



                        Perbandingan  besar  kesalahan  alat  ukur  (α)  terhadap  harga  tegangan  sebenarnya
                        (Vs),  yaitu :  α/Vs disebut  kesalahan relatif atau rasio  kesalahan dinyatakan dalam

                        persen.  Sedangkan  perbedaan  harga  sebenanya  atau  standar  dengan  harga

                        pengukuran disebut koreksi dapat dituliskan :
                        Vs - V = k


                        Demikian pula perbandingan koreksi terhadap arus yang terukur (k / V ) disebut rasio

                        koreksi atau koreksi relatif dinyatakan dalam persen.


                        Contoh Penerapan:

                        Sebuah voltmeter DC digunakan untuk mengukur tegangan searah yang besarnya 50
                        volt. Nilai ukur yang ditunjukkan oleh voltmeter tersebut adalah 48 volt. Pada kasus

                        ini, kesalahan ukur = 48 – 50 = - 2 volt. Koreksi = 50 -48 = 2 volt. Kesalahan relatif
                        = -2/50 x 100% = - 4%

                        Koreksi relatif = 2/48 x 100% = 4,16%.


                        Peralatan Standar (Primer)

                               Apabila ada peralatan standar atau peralatan primer maka sebaiknya acuan ini
                        yang digunakan untuk mengecek kalibrasi alat. NIST (National Institute of Standard

                        and  Technology)  dalam  hal  ini  termasuk  yang  memiliki  wewenang  untuk  selalu

                        memelihara  dan  menyediakan  standar-standar  yang  diperlukan  dalam  pengukuran,
                        misalnya temperatur, massa, dan waktu.


                        Peralatan Sekunder

                               Biasanya  apabila  standar  primer  tidak  dapat  ditemukan  maka  dapat
                        menggunakan  standar  sekunder  berupa  alat  ukur  lain  yang  diyakini  mempunyai

                                                                                                      279




                              http://hsusanto.blogspot.com
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309