Page 105 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 105
R R R atau
t
o
R
x R x dt
o
di mana
adalah konstanta yang disebut sebagai koefisien suhu
dt adalah besarnya kenaikan suhu (t 1 – t 0)
Sehingga dapat dituliskan:
R R 1 ( x dt )
t 0
Pengaruh suhu ini ternyata juga terjadi pada nilai resistivitas bahan konduktor
dari logam (timbal, sodium, tembaga dan alumunium).
Misalkan pada t 0 nilai resitivitasnya adalah 0, maka pada t 1 menjadi 1.
1.2. Induktor dan Induktansi
Induktor adalah sebuah elemen pasif rangkaian yang dapat menyimpan
energi. Induktor berbentuk sebuah lilitan yang terbuat dari bahan konduktor
(tembaga) yang dililitkan pada suatu bahan fero magnetik. Sebagai contoh belitan
transformator, belitan motor dan alat-alat lain yang serupa.
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor
untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya (L), yang diukur
dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang
dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di
dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan
tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus
bolak-balik.
80
http://hsusanto.blogspot.com