Page 69 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 69

pada motor listrik, putaran pada kumparan disebabkan oleh torsi. Adapun torsi atau

                         momen  gaya  tersebut  ditimbulkan  oleh  gaya  magnetik  sebagai  akibat  interaksi
                         gerakan muatan dengan medan magnet. Dengan adanya momen gaya tersebut maka

                         dapat  memungkinkan  motor  listrik  berputar  yang  kemudian  dapat  diaplikasikan
                         pada kipas angin, motor listrik dan peralatan mekanis lainnya.



                             Ada  dua  jenis  arus  listrik,  yaitu  arus  searah  (direct  current)  dan  arus  bolak-
                        balik  (alternating  current).  Arus  searah  mengalir  dalam  satu  arah.  Arus  searah

                        meruakan arus listrik yang dihasilkan oleh batere kering dan batere akumulator. Arus

                        searah jarang digunakan di industri sebagai sumber energi utama tetapi lebih banyak
                        digunakan untuk mencatu sistem kontrol industrial.


                             Arus bolak-balik selalu berbalik arah pada setiap interval tertentu. Arus bolak-

                        balik merupakan jenis arus yang banyak digunakan untuk mengoperasikan peralatan
                        listrik baik untuk keperluan rumah tangga maupun untuk keperluan komersial dan

                        industri. Arus bola-balik akan dibahas lebih rinci dalam buku 2.


                             Arus  yang  mengalir  di  dalam  rangkaian  listrik  diukur  dalam  satuan  amper

                        (disingkat A). Arus sebesar satu amper adalah jumlah arus yang dibutuhkan untuk
                        mengalirkan  arus  listrik  melalui  resistansi  sebesar  satu  ohm,  pada  tekanan  listrik

                        sebesar  satu  volt.  Arus  listrik  dapat  diukur  dengan  menggunakan  alat  ukur  listrik
                        yang  disebut  amperemeter.  Dalam  prakteknya  untuk  mengukur  arus  listrik  dalam

                        skala kecil lazimnya menggunakan ukuran miliamper, di mana 1 miliamper (mA) =

                        0.001  amper  (A).  Sebaliknya  untuk  mengukur  arus  dalam  skala  besar,  digunakan
                        ukuran kiloamper, di mana 1 kiloamper (kA) = 1000 amper (A).



                             Arus  listrik  yang  dikonsumsi  oleh  peralatan  listrik  dapat  digunakan  sebagai
                        acuan untuk menyatakan kelayakan operasi suatu peralatan listrik. Misalnya sebuah

                        peralatan  pemanas  listrik  yang  memiliki  resistansi  sebesar  20  ohm,  akan  menarik
                        arus  sebesar  11  amper  bla  tegangan  yang  digunakan  sebesar  220  volt.  Contoh

                        lainnya,  misalnya  sebuah  peralatan  tata  udara  yang  sedang  beroperasi  diukur
                        konsumsi  listriknya  dengan  ampermeter  dan  diketahui  menarik  arus  sebesar  4,9

                                                                                                       44




                              http://hsusanto.blogspot.com
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74