Page 91 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 91
listrik. Isolator digunakan pula sebagai penopang beban atau pemisah
antara konduktor tanpa membuat adanya arus mengalir ke luar atau antara konduktor.
Beberapa bahan, seperti kaca, kertas, atau Teflon merupakan bahan isolator
yang sangat bagus. Beberapa bahan sintetis masih "cukup bagus" dipergunakan
sebagai isolator kabel. Contohnya plastik atau karet. Bahan-bahan ini dipilih sebagai
isolator kabel karena lebih mudah dibentuk / diproses sementara masih bisa
menyumbat aliran listrik pada voltase menengah (ratusan, mungkin ribuan volt).
Isolator atau non konduktor adalah bahan listrik yang mempunyai nilai
resistansi atau daya hambat listrik sangat tinggi, sehingga arus listrik tidak dapat
mengalir melewatinya. Karena sifatnya yang tidak menghantarkan arus listrik maka
bahan ini banyak digunakan sebagai pelindung terhadap bahaya sengatan arus listrik.
Bahan isolator yang sering digunakan adalah gelas, mika, porselin, karet, minyak
trafo dan pernis.
Nilai resistansi isolator dalam satuan ohm, lazimnya bervariasi mulai dari:
15
9
10x10 = 10.000.000.000 Ω, hingga 10x10 =10.000.000.000.000.000 Ω.
Sifat-Sifat Isolator
Isolator atau bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian
yang bertegangan. Untuk itu pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan
sifat kelistrikanya. Di samping itu juga perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat
mekanis, dan sifat kimia. Sifat kelistrikan mencakup resistivitas, permitivitas, dan
kerugian dielektrik. Isolator atau penyekat membutuhkan bahan yang mempunyai
resistivitas yang besar agar arus yang bocor sekecil mungkin (dapat diabaikan). Yang
perlu diperhatikan di sini adalah bahwa bahan isolasi yang higroskopis hendaknya
dipertimbangkan penggunaannya pada tempat-tempat yang lembab karena
resistivitasnya akan turun. Resistivitas juga akan turun jika tegangan yang diberikan
naik.
66
http://hsusanto.blogspot.com