Page 163 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 163
sifat-sifat rangkaian parallel harus dipahami dengan benar oleh para teknisi/mekanik
lapangan.
Arus yang ditarik oleh setiap cabang rangkaian parallel ditentukan oleh resistan
yang ada pada cabang rangkaian. Arus total yang ditarik oleh rangkaian parallel
merupakan jumlah seluruh arus cabang. Arus pada setiap cabang parallel dapat
dihitung menggunakan hokum Ohm, bila resistannya diketahui.
Tegangan pada setiap cabang parallel selalu sama, tegangan di dalam
rangkaian parallel dinyatakan dalam persamaan berikut:
U t = U 1 = U 2 = U 3 = U 4 = ……
Nilai resistan total atau resistan ekivalen (R T) dari rangkaian paralel akan
lebih kecil nilai resistan terkecil yang ada dalam rangkaian paralel. Secara
matematika dapat dituliskan sebagai berikut :
1 1 1 1 ....
R R R R
T 1 2 3
Karena tegangan jatuh pada setiap beban yang ada dalam cabang parallel sama,
maka arus yang diterima oleh setiap beban yang ada dalam setiap cabang parallel
akan berubah tergantung nilai resistan beban. Arus pada setia cabang berbanding
terbalik dengan nilai resistannya. Secara matematika dapat dituliskan sebagai
berikut:
U
I
1
R 1
Jumlah arus dalam suatu rangkaian paralel sama dengan nilai arus pada setiap
cabang paralel. Hal ini dinyatakan dalam persamaan berikut:
I = I + I + I + I + ........
2
1
4
t
3
Hukum Ohm dapat digunakan untuk menghitung parameter setiap elemen
yang ada dalam rangkaian seri atau rangkaian total. Gambar 3.41 memperlihatkan
rangkaian paralel yang terdiri atas dua elemen pemanas yang memiliki resistansi
dengan nilai yang berbeda. Perhitungan resistan total, arus, dan tegangan jatuh pada
138
http://hsusanto.blogspot.com