Page 201 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 201
Bila kita terapkan ke contoh aplikasi metoda loop dari Maxwell di atas maka kita
dapatkan sebagai berikut :
Elemen R 11 (baris 1, kolom 1) adalah jumlah dari semua tahanan di mana arus mata
jala I 1 melewatinya yakni R 1 dan R 4. Dengan cara yang sama, elemen R 22 (baris 2,
kolom 2) dan R 23 (baris 2, kolom 3) adalah jumlah dari semua tahanan di mana arus
I 2 dan I 3 melewatinya.
Elemen R 12 (baris 1, kolom2) adalah jumlah dari semua tahanan di mana arus mata
jala I 1 dan I 2 melewatinya. Tanda R 12 adalah positif jika kedua arus dalam arah yang
sama melalui masing-masing tahanan dan negatif bila mereka dalam arah yang
berlawanan.
Dalam contoh di atas R 4 adalah satu-satunya tahanan milik bersama bagi arus I 1 dan
I 2 dan arah-arah arusya adalah melawan arah dalam R 4 sehingga tandanya adalah
negatif. Dengan cara yang sama, elemen R 21, R 23, R 13 dan R 31 adalah penjumlahan
dari tahanan-tahanan bersama bagi kedua arus mata jala yang ditunjukkan oleh angka
subskrip-nya.
Matrik arus tidak memerlukan penjelasan, karena elemen-elemen berada dalam
sebuah kolom tunggal dengan angka subskrip 1, 2 dan 3. untuk memperlihatkan arus
mata jala yang bersangkutan.
Elemen U 1 dalam matriks tegangan adalah penjumlahan dari semua sumber
tegangan yang mengerakkan arus mata jala I 1. Di dalam menghitung penjumlahan,
sebuah tegangan dihitung positif bila I 1 lewat dari terminal negatif ke terminal positif
dari sumber, jika tidak maka dihitung negatif. Dengan kata lain, sebuah tegangan
adalah positif jika sumber menggerakkan arus dalam arah yang sama dengan arus
mata jala.
Dalam contoh di atas, mata jala 1 memiliki satu sumber tegangan U 1 menggerakkan
arus dalam arah I 1, mata jala 2 tidak memiliki sumber dan mata jala 3 memiliki
176
http://hsusanto.blogspot.com