Page 258 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 258

Misalkan  wattmeter  pertama  pada  gambar  5.40  menunjukkan  nilai  1500  watt  (1,5

                        kW),  wattmeter kedua menunukkan nilai 2 kW dan wattmeter ketiga menunjukkan
                        nilai 1,2 kW, maka daya tiga fasanya adalah 3,7 kW.



                        Pengukuran Daya Tiga Fasa dengan Dua Wattmeter

















                         Gambar  7.10  Pengukuran Daya Tiga Fasa dengan Dua Wattmeter



                        Pengukuran  daya tiga fasa dengan dua wattmeter hanya diterapkan bila beban tiga
                        fasa dalam keadaan tak seimbang (asimetris). Tetapi karena alasan ekonomis maka

                        pengukuran  daya  tiga  fasa  tak  simetris  dapat  dilakukan  dengan  mengunakan  dua
                        wattmeter. Pada cara dua wattmeter ini saluran netral tidak digunakan. Selanjutnya

                        nilai  daya  aktif  tiga  fasanya  didapat  dengan  menjumlahkan  penunjukkan  kedua
                        wattmeter tersebut.



                        Kelebihan lain cara pengukuran daya tiga fasa dengan dua wattmeter adalah, dengan
                        penunjukkan kedua wattmeter tersebut dapat digunakan juga untuk menentukan daya

                        semu dan daya reaktif serta sudut geseran fasanya sekaligus, yaitu sebagai berikut:


                        Misalkan wattmeter pertama pada gambar 7.10 menunjukkan nilai 2,5 kW,

                        wattmeter kedua menunjukkan nilai 2 kW, maka daya aktif tiga fasa
                         P = 2,8 kW + 1,7 kW = 4,5 kW.


                        daya reaktif tiga fasa

                         Q =  3 x ( W1 – W2 ) =  1,9 kVAR


                                                                                                      233




                              http://hsusanto.blogspot.com
   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263