Page 228 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 228
dan arah fluksi magnet yang mempengaruhinya. Selanjutnya gaya tolakan tersebut
disebut gaya Lorentz. Sisi kawat penghantar yang berada pada sisi kutub utara (N)
akan mendapat gaya ke atas, sedang kawat penghantar yang berada pada kutub
selatan (S) mendapat gaya tolak yang mengarah ke bawah, sehingga kedua gaya
tolakan tersebut menimbulkan torsi putar searah jarum jam. Hubungan antara arah
listrik pada kawat penghantar, arah fluksi magnet dan arah gaya tolak dikemukakan
oleh Flemming. Hubungan tersebut dikenal dengan sebutan huku Tangan Kiri
Flemmig seperti diperlihatkan dalam gambar 6.6 B. Jika arah fluksi magnet sesuai
dengan arah telunjuk tangan kiri, dan arah arus pada kawat penghantar searah dengan
jari tengah, maka arah gaya tolak akan searah dengan ibu jari.
Lembar Kerja 2: Pengamatan
Amati pergerakan meter jarum pada meter dasar PPMC melalui demonstrasi
yang dilalkukan oleh guru kalian. Kalian harus melakukan pengamatan dan mecatat
hal-hal penting terkait dengan pergerakan jarum meter dasar PPMC. Kemudian
lakukan inferensi secara berkelompok untuk menemukan pola dan hubungan serta
prediksi berdasarkan sifat rangkaiannya. Dengan menjawab tiga pertanyaan
mendasar, apa, bagaimana, dan mengapa terkait sifat fisik dan elektrik dari meter
dasar PPMC yang diamatinya, dengan mengkaji berbagai sumber informasi, baik
dari buku, dan internet. Kemudian presentasikan hasil kegiatan di depan kelas untuk
mendapat tanggapan dari teman sekelasnya.
Meter Dasar PPMC
Meter dasar sistem D’Arsonval ini menggunakan magnet permanen dan
kumparan putar. Oleh karena itu meter D’Arsonval lazim disebut pula sebagai
Permanent Magnet Moving Coil (PMMC). Yang diperlihatkan pada Gambar 5.6.
Gerakan jarum sistem D’Arsonval ini membutuhkan daya yang sangat rendah dan
arus kecil untuk penyimpangan jarum pada skala penuh.
203
http://hsusanto.blogspot.com