Page 249 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 249

KEGIATAN BELAJAR 7


                        Menentukan Kondisi Operasi Pengukuran Daya, Energi dan
                        Faktor Daya Listrik

                        1.  Pengukuran Daya Listrik

                        Untuk memahami kondisi operasi pengukuran daya listrik. Kegiatan belajar dimulai
                        dengan melakukan pengamatan pengukuran daya listrik yang didemonstrasikan oleh

                        guru.


                        Lembar Kerja 1: Kondisi Operasi Pengukuran Daya Satu Fasa

                               Melalui lembar kerja 1 kalian harus melakukan pengamatan untuk mengkaji
                        rangkaian pengukuran daya satu fasa dengan wattmeter, ampermeter dan voltmter
                        dengan  beban  lampu  pijar  dan  TL  yang  telah  disiapkan  oleh  guru.    Kalian  harus

                        melakukan  pengamatan  dan  mengumpulkan  data  melalui  kegiatan  mengamati
                        penunjukkan ampermeter, voltmeter, dan wattmeter dari dua eksperimen yang telah
                        disiapkan oleh guru, yang terdiri dari papan eksperimen meliputi sbuah ampermeter

                        AC dengan batas ukur minimal 2 amper, sebuah voltmeter AC batas ukur minimal
                        250V, sebuah wattmeter AC dengan batas ukur arus 5 amper dan tegangan 250V,

                        lampu  pijar  20  watt/220V,  lampu  TL  40  watt/220V,  dan  kabel  jumper.    Untuk  itu
                        kalian harus membuat instrumen  untuk mengumpulkan data pengukuran, kemudian
                        bandingkan  hasil  pengukurannnya  dan  berikan  komentarmu  atas  perbedaan  yang

                        terjadi.




                        1.1.  Pengukuran Daya Listrik Satu Fasa

                        Pengukuran daya pada sistem arus balik dibedakan menjadi tiga janis daya, yaitu
                        -      Daya semu ( S ) yang diukur dalam satuan VA atau kVA

                        -      Daya Aktif ( P ) yang diukur dalam satuan watt atau kW
                        -      Daya Reaktif  ( Q ) yang diukur dalam satuan VAR atau kVAR



                        Hubungan antara ketiga daya tersebut dapat dijelaskan dengan mudah melalui
                        segitiga daya, sebagai berikut



                                                                                                      224




                              http://hsusanto.blogspot.com
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254